Oleh : Pdt. Ir. Mangapul Sagala, M.Th
I. Pengantar :
Betapa bahagianya kita, anak-anak Allah hidup dalam kehendak Allah, karena jika demikian, kualitas hidup kita akan begitu tinggi dan penuh makna. Seorang yang hidup dalam kehendak Allah dengan yang tidak, memiliki kualitas perbandingan bagai langit dan bumi. Sebagaimana nabi Yesaya menegaskan:
"Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu" (Yes. 55:8-9).
Karena itu, sekali pun mengetahui kehendak Allah itu sulit karena sangat dipengaruhi oleh banyak hal, namun kita tetap rindu untuk mengetahuinya.
II. Siapa yang dapat mengetahuinya?
Syarat mutlak yang harus dimiliki adalah: orang tersebut sudah dilahirkan kembali sehingga memiliki Roh Kudus dalam hatinya. Alkitab mengatakan: "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan ; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani".(I Kor. 2:14). Siapakah orang yang takut akan Tuhan?